Jumat, 30 Mei 2014

Tentang Novel "Danur"

Diposting oleh Unknown di 20.23
Judul                    : DANUR
Penulis                  : Risa Saraswati
Penerbit               : Bukune
Tebal                    :216 halaman ; 13 x 19 cm

          Ini menuliskan tentang kehidupan Risa  bersama sahabat- sahabatnya yang konon Risa anggap “karena mereka juga ada”. Banyak hal-hal aneh yang kadang dan sering dianggap tidak normal olehnya. Kadang Risa menganggap bahwa tembok adalah benda hidup yang bisa diajak berinteriksi olehnya. Risa selalu menganggap pohon adalah mahluk  bergerak yang ikut melangkah selama ia melangkah.
          Jangan heran jika melihat Risa kadang tertawa atau berbincang-bincang sendirian tanpa ada seorangpun yang bersamanya. Saat itu mungkin saja Risa sedang bersama kelima sahabatnya yaitu Peter,Hans, Jansen, Handrick, dan William. Mereka adalah sahabat-sahabat Risa yang Risa kenal saat tubuh Risa masih kecil. Tentu saja mereaka adalah hantu, tetapi mereka tak mau disebut hantu karena bagi mereka hantu terkesan menyeramkan.
          Tubuh Risa masih kecil ketika mengetahui bahwa mereka adalah hanya onggokan belulang manusia yang tak jauh berbeda dengan Risa mereka masih berdiri tegap,melangkah bebas, menampaki tanah dan masih nyata untuk diraba. Bukan takut yang Risa rasakan hanya rasa iba yang ia rasakan ketika mengetahui tentang apa yang terjadi  pada diri mereka .
Semuanya harus berubah ketika kelima sahabatnya meminta ‘sesuatu lebih’ dari hidupnya, yaitu kebersamaan selamanya.Yang berarti Risa harus meninggalkan keluarganya selamanya.Tentu saja Risa tak menuruti permintaan mereka karena apa yang mereka pinta adalah hal yang tidak masuk akal. Sehingga mereka pergi meninggalakan Risa dan mnyisakan bau Danur yang selalu menghantui Risa. Danur adalah air yang muncul dari jasad mahkluk hidup yang telah mati dan membusuk. Namun tak selamanya Danur itu menjijikan, Buktinya terkadang Risa dapat mencium wewangian yang muncul akrena mereka.
          Dia tutup penciumannya, menutup matanya, menutup hatinya untuk Danur-Danur baru yang muncul sepeninggal mereka.
          Berjuang menyeimbangkan langkah agar tetap merasa normal hingga akhirnya Risa menemukan cara agar semuanya terasa baik-baik saja. Tak selamanya Danur itu menyengat dan membuatnya lunglai, kelima sahabat-nya pergi. namun segala sesuatunya selalu sama, kepergian mereka mendatangkan sahabat-sahabat baru untuknya. Pengalaman-pengalaman baru, kisah-kisah baru.
Risa telah membuka gerbang dialog antara dia dan dunia mereka, telah ia rangkai kisah-kisah baru. Penciuman Risa tetap tertutup rapat, namun kini telinga, mata,  hati, dan pikiran-nya terbuka lebar untuk mereka.
Setelah menyelesaikan kuliahnya ia  mengikuti pendidikan yang  menurutnya kini ia terbebas dari hal yang harus di tanggungnya. Risa ingin focus bernyanyi menikmati karir yang ia akan jalani kedepan.
Risapun menciptakan lagu berjudul “story peter” berharap bertemu kembali dengan sahabat kecilnya dulu. Ia sangat merindukan kelima sahabat  kecilnya. Bait demi bait ia nyanyikan lagu, ia beharap mereka datang namun harapan itu hampa kelima sahabat-sahabatnya benar-benar marah dan mereka tak perna muncul lagi.
Kemudian Risa menyayikan lagu yang biasa Risa nyanyikan bersama kelima sahabatnya dan kemudian tanpa terduga terdengar suara-suara mungil yang ikut bernaynyi dengannya, Risa tersentak mendengar suara itu karena ia merasa mengenalnya. Dan ternyata mereka adalah kelima sahabatnya.
Mereka terllihat mungil dan berbeda jauh dengan tubuh Risa. Mereka tetap kecil, karena mereka tak bisa berkembang seperti manusia biasa. Tubuh mereka tetap kecil mungil namun mereka tetap sahabat Risa yang selalu menemani Risa di dalam setiap waktu.
Source : tikaromantika2.blogspot.com

0 komentar:

Posting Komentar

 

Lisken's Blog Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos